Friday, August 5, 2011

AIR MATA MUTIARA....


Pada suatu hari seekor anak tiram di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembik.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata.
 "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa tiram, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak dapat menolongmu."

Si ibu terdiam, sejenak, "Aku tahu bahawa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan perit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang mampu kau lakukan", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak tiram pun melakukan nasihat bondanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya.

Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, kukuh berkilat, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta tiram lain yang cuma disantap orang sebagai tiram rebus di pinggir jalan.

pss: ketahui fakta benar mengenai Mutiara ....

No comments:

Post a Comment